Tuesday, October 19, 2010

"Rooney Hengkang Bukan Omong Kosong!"

Liputan6.com, Manchester: Kian pekat mendung yang menyelimuti Old Trafford. Buruknya rapor Manchester United di delapan pertandingan awal premiership di musim ini kian dipersulit dengan kabar terbaru soal masa depan bintang andalannya, Wayne Rooney. Patah arang dengan sikap bosnya Sir Alex Ferguson, Rooney telah mengirimkan pesan kepada petinggi klub bahwasanya ia tidak berniat memperpanjang kontrak kerjanya yang baru akan kedaluwarsa di akhir musim 2011-2012.

Inilah bom terbesar bagi The Red Devils dalam satu setengah tahun terakhir menyusul kepindahan Cristiano Ronaldo ke Santiago Bernabeu, markasnya Real Madrid, pada 1 Juli 2009. Kabar ini pun tentu bakal mengagetkan para fans klub dan publik Old Trafford yang selama ini mengidolakan Rooney. Apalagi, beberapa jam yang lalu, MU melontarkan pernyataan resmi yang isinya menilai spekulasi hengkangnya Rooney adalah omong kosong belaka (Baca: MU Tepis Isu Rooney).
Keputusan Rooney tersebut mau tidak mau akan membuat MU tidak punya pilihan lain selain melego mantan striker Everton berusia 25 tahun itu secepat mungkin di bursa transfer musim dingin Januari. Pasalnya, diperkirakan bandrol Rooney akan melorot drastis di bursa transfer musim panas 2011.
Rooney sendiri selalu mengatakan jika dirinya tidak berhasrat melanjutkan kariernya di luar Inggris dan menginginkan tetap tinggal di Manchester. Akan tetapi, diyakini haluan Rooney telah berubah dan membuka pintu untuk dilamar dua klub raksasa Eropa: Barcelona dan Real Madrid. Sementara, Manchester City diklaim bakal sangat sulit mendapatkan tanda tangan Rooney. Selain faktor suporter, The Citizens dalam beberapa tahun ke muka harus berjuang keras guna memenuhi aturan financial fair yang diterapkan UEFA.
Sampai sejauh ini, belum dapat dipastikan secara detail apa yang membuat Rooney memutuskan hendak meninggalkan klub yang merekrutnya dari Everton di bursa transfer musim panas 2004 itu. Namun, ditengarai jika kini Rooney merasa hubungannya dengan Ferguson telah berada dalam taraf atau level yang tidak dapat diperbaiki lagi menyusul kegeraman manajer paling sepuh di Liga Premier itu terhadap tingkah laku Rooney di luar lapangan—terlibat skandal prostitusi—yang membuat penampilannya jadi melempem.
Belum dapat diketahui pula apakah keputusan Rooney itu terkait dengan buntunya proses negosiasi kontrak barunya. MU sendiri berniat membuat Rooney sebagai pemain bergaji tertinggi sepanjang sejarah klub dengan nilai 150 ribu pound per minggunya. Chief Executive Klub David Gill, beberapa kali sempat menyatakan bahwa deal baru Rooney bakal kelar seusai berlangsungnya putaran final PD 2010. Hasilnya Nihil.
Andaikata Rooney benar-benar tak dapat dibujuk untuk balik badan alias mengubah haluannya, dipastikan kabar hengkangnya Rooney lebih dahsyat ketimbang saga Ronaldo dan Los Merengues di musim panas 2009 lalu. Ketika itu, seiring dengan berjalannya waktu, MU memberikan sinyal jika Ronaldo memang telah menjadi milik Madrid. Indikasi yang akhirnya jadi kenyataan.
Sejauh ini, Ferguson selalu bangga bahwa dirinyalah yang bertugas sebagai hakim yang mengetuk palu bagi kepergian para pemain bintang MU, semisal Ruud van Nistelrooy, David Beckham, dan Ronaldo. Kali ini, boleh jadi Ferguson harus mengakui jika Rooneylah yang menjadi hakim bagi dirinya sendiri.(MEG/Guardian)