Showing posts with label Sejarah. Show all posts
Showing posts with label Sejarah. Show all posts

Tuesday, July 22, 2014

Sejara Israil dan Palestina (PALESTINA MILIK SIAPA ? ISRAEL ATAU PALESTINA ?)

Konflik Palestina Israel yang terjadi selama ini tidak lepas dari pertanyaan “Palestina Milik Siapa”. Baik Israel maupun Palestina mengklaim tanah ini hak milik mereka. Sejarah peperangan Israel Palestina dari masa ke masa yang mehilangkan ribuan nyawa tak berdosa tak dapat dihindari lagi. Baik Israel maupun Palestina mempunyai argumen yang kuat bagi mereka untuk menempati tanah Palestina ini.
Palestina Milik Siapa ? Israel atau Palestina ?
Memang tidak dapat dipungkiri, asal usul terjadinya konflik antara Palestina dan Israel ini tidak lepas dari keserakahan Israel yang berusaha memperluas daerah kekuasaannya. Tapi ada suatu pembahasan yang menarik yang kutemukan di sini. Yaitu artikel “Palestina Milik Siapa” yang dilihat dari sudut pandang pembagian harta waris mulai zaman Nabi.

Palestina Milik Siapa ? Israel atau Palestina ?

Konflik Palestina-Israel terus saja berlangsung entah sampai kapan berakhir. Sekarang orang Israel mengklaim sebagai tanah milik mereka sejak 400 tahun sebelum Masehi! Benarkah? Kenapa baru tahun 1897 dipertanyakan kembali? Siapa sebenarnya bangsa Israel itu? Mari kita lihat kembali sejarahnya. Orang-orang Israel adalah anak keturunan nabi Yakub as anak nabi Ishak cucu nabi Ibrahim. Nabi Yakub AS tinggal di Nablus daerah Kan’an Palestina. Anak keturunan nabi Yakub ada 12 suku yang tersebut 12 suku keturunan Israel. Jumlahnya kurang dari seratus orang dan hidup sampai 500 tahun lebih. Salah satu keturunan Israel ini adalah nabi Yusuf Bendahara Negri Mesir. Nabi Yusuf as berusaha mengumpulkan kembali keturuan nabi Yakub ini yang sudah terpencar-pencar di sepanjang pantai laut tengah sampai daerah Irak bagian utara kembali ke Mesir. Selain nabi Yusuf yang juga keturunan Israel adalah nabi Harun dan nabi Musa, nabi Daud, nabi Sulaiman.
Sehingga pada zaman Nabi Musa yang juga keturunan Israel, lebih dari 1600 laki-laki keturunan 12 suku Israel berhasil lolos dari kejaran Fir’aun (Raja Mesir bergelar Fir’aun yang sebenarnya bernama Bernevtah atau Ramses II). Karena sebelum itu mereka berkumpul di Mesir hasil usaha nabi Yusuf as. Mereka berdiam dan berkembang di Mesir sampai Raja Fir’aun yang ke 32 berkuasa yang memusuhinya berkat usaha nabi Musa yang keturunan Israil juga mereka berhasil lolos ke daerah Madyan, dekat Baitul Maqdis dan Padang pasir Tih.
Kira-kira sebelum tahun 500 SM Orang-orang Yahudi berkembang dekat Baitul Maqdis. Berdasarkan wahyu yang diterima nabi Musa bahwa diperintahkan Bani Israil untuk masuk ke kampung bernama Baitul Maqdis (QS: 2:58-59). Menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah Baitul Maqdis adalah yang disebut orang Yahudi dengan Yerusalem lama, atau Hebron dalam keadaan menang.)1. Tetapi mereka tidak mau masuk seperti yang diperintahkan Allah SWT kepadanya. Karena keingkarannya kepada perintah Allah SWT maka jadilah mereka tersesat di padang Tih selama empat puluh tahun. Sampai datang generasi baru dibawah Yusha’ bin Nunmembebaskan mereka dan memasuki kota tersebut.)2 Tetapi orang-orang zalim menukar perintah Allah swt kata Hiththah maksudnya masuk dengan menunduk atau merendahkan diri kepada Allah SWT sebagai tanda tobat dan mohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang lalu. Kata Hiththah mereka plesetkan menjadi Hinthah artinya mohon gandum. Bahkan sangkin menghinanya dalam Hadits yang dikutip di dalam catatan kaki Tafsir Zhilalil Qur’an tersebut penerjemah menambahkan: mereka memasuki pintu kota sambil merayap diatas pantatnya seraya berkata “Habbah fi syara’i” Kami minta biji-bijian gandum.”)3
Karena sifat orang yahudi yang tengkar ini banyak orang yang tidak suka,Roger Garaudy juga menyatakan bahwa memang benar sifat orang Yahudi (Israel) yang tidak patuh terhadap perintah nabi-nabinya, sehingga ia mengatakan dengan mengutip Bernard Lazare:
“… Orang-orang Yahudi “melindungi kembali diri mereka sendiri di balik pagar yang telah didirikan sekitar Taurat serta tulisan-tulisan yang pertama, kemudian oleh orang-orang Farisi/munafik serta kaum Talmudis, pada penerus Ezra, para penyimpang yang telah menyeleweng dari ajaran-ajaran nabi Musa as yang masih primitif, serta musuh-musuh para Nabi dan Rasul. Semua tindakan yang mereka lakukan itu bertentangan dengan ajaran-ajaran Nabi Musa AS yang sebenarnya, yang dimurnikan dan diperluas oleh isaiah, jeremiah dan Ezekiel, serta selanjutnya diperluas dan digeneralisasikan oleh orang-orang Yudeo-Hellinis.”)4
dan Allah swt pun menurunkan azab padanya berupa penghancuran masyarakatnya mereka kembali terusir dari Baitul Maqdis dan terpencar-pencar, karena Baitul Maqdis dikuasai oleh Raja Jalut (Goliath), Ketika itu Allah mengirim pasukan Jalut yang perkasa, kecuali mereka yang selamat dibawah pimpinan raja Thalut dan nabi Daud sebagai raja orang Yahudi ketika itu. Daud memimpin Bani Israel setelah mengalahkan jalut (Kisah selengkapnya ada dalam QS: 2:246-249). Tetapi mereka tetap tidak masuk ke Baitul Maqdis karena kehendak Allah swt. Mereka diam dan berkembang disebelah baitul Maqdis yaitu yang disebut Masyaaruts-Tsani. Masyaaruts Tsani bukan wilayah Palestina. Tetapi daerah dekat antara Syria dengan Irak Utara sekarang.
Kemudian nabi Ilyas AS adalah anak nabi Harun as mengajak Bani Israil untuk patuh kepada Allah sesuai dengan ajaran Taurat dan Zabur. Tetapi tiada yang mengikuti kecuali sedikit selainnya hanyalah kedurhakaan saja. Sampai daerah itu dikuasai oleh Nebucadnesar raja Chaldea. Chaldea adalah kerajaan yang berada diwilayah Irak Utara kemudian berkembang luas sampai ke tanah Palestina. Bani Israil kembali terpencar sampai ke daerah Mesoppotamia Utara.
“Orang-orang Chaldea menjadi penguasa di kawasan itu. Sedangkan penguasa dan raja terbesar dari mereka adalah Nebuchadnessar yang mampu menaklukkan negri Syam dan menghancurkan Al-Qud. Dia membunuh orang-orang Yahudi dan merampas kerajaannya. Orang-orang Yahudi itu dihancurkan diusir dan ditawan. Sejak sa’at itulah orang-orang Yahudi Bani Israil terpencar kemana-mana dan bertebaran ke segala tempat. Sebagian dari mereka berdiam di Hijaz, Mesir dan negri yang lain.”)5
Pada tahun 504 SM Palestina ditaklukkan kerajaan Persia, yang kerajaan dipimpin oleh raja Darius Agung (522SM-485SM).orang-orang bani Israel kembali terpencar-pencar. Ketika itu Allah swt mengutus nabi Zakaiya as dan nabi Yahya as. Sampai Alexander Agung (356SM-323SM) raja Macedonia mengalahkan Persia yang menguasai daerah Persia, Mesopotamia sampai ke Mesir. Setelah Palestina dikuasai oleh Macedonia Yahudipun terpencar-pencar, ditambah lagi setelah Alexander Agung mangkat Kerajaan Macedonia terbagi dengan Romawi yang rajanya ketika itu Oktavianus Agustus (31SM-14SM). Ketika itu Romawi sedang bangkit. Setelah mengalahkan kerajaan Karthago di utara Afrika dalam sebuah pertempuran semangat Romawi bangkit untuk menaklukkan negri-negri lain termasuk Maceconia, Palestina, dan Mesir bekas taklukkan Alexander Agung.
Selanjutnya Palestina dikuasai oleh kerajaan Romawi sampai nabi Isa as diangkat orang Yahudi dan Bani Israel tidak mau mengikuti ajaran nabi Isa as kecuali beberapa orang saja yang mengikuti ajaran nabi Isa as. Bani Israil tetap dalam keadaan terpencar-pencar. Sampai kerajaan Yunani menguasai daerah tersebut dibawah kaisar Konstantin Agung (303M-337M). Agama kristen pun berkembang yang diajarkan oleh St. Paulus seorang Yahudi yang mengaku-ngaku mengikuti ajaran nabi Isa as.
Sampai Islam berkembang dan Palestina dibawah khilafah Islam Utsmaniah. Orang-orang Israel menyebar sampai ke Yunani, Romawi, Iran, Hijaz, Arab, Mesir, dan negara-negara yang ada di eropa selama lebih dari 250 tahun. Sampai meletus Perang Dunia pertama, melalui makar Yahudi dan Inggris dan sebagian negara-negara Eropa untuk menumbangkan Kekalifahan Islam dan setelah tumbang untuk menutup kemungkinan bangkitnya kekalifahan Islam kembali maka, akhirnya terbentuklah negara Israel untuk mengacaukan situasi Timur Tengah.
Terbentuknya Negara Yahudi (Israel).
Sejarah terbentuknya negara Israel, sebenarnya tidak terlepas dari problematik negara-negara yang didiami oleh orang Yahudi yang mempunyai karakter tidak disukai orang, sehingga timbul sifat antisemitisme di negara-negara yang didiaminya. Bernard Lazare yang telah menulis buku Antisemitisme et revolution (Maret 1895) menulis sebagai berikut:
…Dalam tulisan saya itu saya kemukakan bahwa terjadinya antisemitisme di dalam sejarah kita karena di manapun juga, sampai saat kita sekarang ini(huruf miring tersebut sesuai dengan tulisan yang terdapat pada karangan Lazare), “orang-orang Yahudi itu merupakan manusia yang tidak suka bermasyarakat”. Sekarangpun saya masih tetap berkata demikian mengenai mereka… akhirnya, pada bagian penutup buku tersebut saya menulis: “Penyebab-penyebab terjadinya antisemitisme, kalau kita perhatikan dari sifatnya, tentulah berdasarkan masalah-masalah etnik, keagamaan, politik dan ekonomi.)6
Kebencian terhadap orang Yahudi di negara-negara yang ditempatinya disebabkan tuduhan bahwa orang Yahudi penyebab terjadinya krisis Ekonomi akibat praktek rentenir yang diterapkan orang Yahudi dan Bank-bank yang sifat memeras rakyat, krisis sosial karena mereka orang-orang Yahudi melakukan praktek prostitusi di negara-negara yang didiami Yahudi di mana-mana khususnya Eropa. Dan mereka orang-orang Yahudi merasa merupakan ras yang paling baik didunia dan tidak segan-segan membunuh manusia lainnya.
Adalah Theodor Herzl (1860-1904) seorang Yahudi yang mencetuskan berdirinya negara Yahudi dalam bukunya Der Jundenstaat dan menerapkannya pada kongres Zionis pada tahun 1897.Herzl berpendapat karena terjadinya sifat antisemitisme di negara-negara Eropa terutama Jerman yang berakhir menurutnya dengan peristiwa “Dreyfus” maka ia menyimpulkan:
  1. Orang-orang Yahudi, dimanapun juga mereka berada di permukaan bumi ini, di negara manapun juga meereka bertempat tinggal akan tetap saja merupakan sebuah “bangsa” yang tunggal.
  2. Mereka selamanya dan di mana sajapun selalu menjadi korban pengejaran.
  3. Mereka sama sekali tidak dapat diasimilasikan oleh negara-negara dimana mereka telah bertempat tiddal sekian lamanya (sangkaan yang sama yang juga ada pada orang-orang antisemit serta orang-orang rasialis).7
Akibat ditariknya kesimpulan oleh Herzl tersebut maka pemecahan masalahnya menurut Herzl dan menurut orang-orang antisemit juga adalah membuat negara Yahudi baru diatas tanah kosong dunia. Maka dipilihlah Palestina agar juga mendapat dukungan orang-orang Yahudi aliran Zion (Pecinta tanah sejarah yaitu Mesir, Kan’aan dan sekitarnya)
Jadi tidak benar orang Israel mengaku sebagai tanah suci orang Israel. Karena :
  1. Ummat Israel tidak pernah tinggal lama di daerah Palestina walaupun Nabi Yakub as tinggal di Nablus daerah kan’aan tetapi keturunannya tidak lagi tinggal disana. Mereka lebih lama tinggal di Mesir ketika zaman nabi Musa as. dan daerah-daerah sekitarnya.
  2. Tidak bisa pula dikatakan bahwa Palestina sebagai tanah warisan nabi Nuh as sebagai mutlak milik orang-orang Israel, karena keturunan nabi Nuh as mencakup nabi Luth as, dan nabi Ibrahim as.
Mereka berdasarkan kitab suci mereka yaitu sejak nabi Ibrahim (Abram) as sudah membagi dua tanah Palestina dengan nabi Luth (Lot) as.
Kitab Kejadian pasal 13:Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai,ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN.Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah.Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu.Maka berkatalah Abram kepada Lot: “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.”Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. –Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. –Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.(Kejadian 13:1-13)
Kalau memang benar berkeyakinan demikian tentunya dan seharusnya tidak seluruh tanah Palestina dijadikan milik Israel karena paling tidak setengahnya adalah milik nabi Luth (Lot) as.
Dan Pembagian Warisan yang adil adalah: Tanah Palestina dibagi dua. Setengahnya untuk keturunan nabi Luth as. dan setengahnya lagi untuk nabi Ibrahim as. serta keturunannya.
Setengah milik nabi Luth as.bagian sebelah timur Palestina.
Bagian timur adalah lembah dengan tanah yang subur. Ini adalah yang setengah yang milik nabi Luth as. adalah zona bebas yang boleh dimiliki setiap orang karena nabi Luth as. tidak ada keturunan lagi dan tanah dan negri miliknya sudah ditenggelamkan oleh Allah SWT karena keingkaran dan dosa-dosa yang telah mereka perbuat dalam bentuk bencana alam gunung meletus. Jadi setengah Palestina bagian timur hak semua orang adalah hak penduduk setempat dan setiap orang bebas memilikinya.
Setengah milik nabi Ibrahim as. bagian sebelah barat Palestina.
Daerah bagian barat adalah tanah padang gersang.
Setengah milik nabi Ibrahim dibagi dua karena keturunan nabi Ibrahim AS ada dua dari dua Istrinya yaitu Ismail as dan Ishak AS.
Karena Bani Israil adalah keturunan nabi Yakub AS. Dan nabi Yakub AS adalah anak nabi Ishak AS. Maka jatah bani Israil hanya seperempat wilayah Palestina dan seperempatnya lagi adalah untuk keturunan nabi Ismail AS. orang-orang Arab yang ada di Saudi Mekah sekitarnya.

  1. Quraish Shihab, DR. Tafsir Al-Misbah, Lentera hati, Jakarta 2002, hal 205-206
  2. Sayyid Quthb, DR.Fi Zhilalil Qur’an, Gema Insani, Jakarta 2000, hal 87-88.
  3. Hadits, Imam Muslim dari Abu Hurairah Hadits no 3013 dalam catatan kaki tafsir fi zhilalil Qur’an,ibid.hal: 88
  4. Bernard Lazare yang dikutip oleh Roger GaraudyZionis, Sebuah gerakan Keagamaan & Politik, Gema Insani Press, Jakarta 1988, hal:31
  5. Ahmad ‘UsairySejarah Islam (sejak zaman nabi adam sampai abad keXX) hal. 31
  6. Bernard Lazare, ibid, hal: 28.
  7. Theodor Herzl,Der Jundenstaat, dalam ibid hal: 21-22.
sumber : http://risalahrasul.wordpress.com/2009/01/17/apakah-memang-benar-palestina-untuk-israel/

Thursday, January 23, 2014

KERAJAAN ACEH PADA MASA SULTAN ISKANDAR MUDA

Pemerintahan kesultanan Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda adalah pada tahun 1607-1636. Yang sebelumnya ia dipenjara oleh sultan Ali Ri’ayat Syah karena ia tidak setuju terhadap pemerintahannya. Iskandar muda melihat bahwa sultan Ali tidak Cakap dalam menangani masalah perampokan dan bahaya kemiskinan yang di derita oleh rakyat Aceh. Hal itulah yang dilirik oleh Portugis yang melihat bahwa pemerintahan Aceh sedang lemah, dan berusaha menyiapkan armadanya untuk menyerang Aceh. Melihat kondisi tersebut Sultan Iskandar Muda mengirimkan surat kepada Sultan Ali agar membebaskannya, agar ia bisa membantu menyerang Portugis permintaanya itu dikabulkan sehingga Ia dibebaskan. Yang kemudian pada tanggal 4 april 1607 ia berhasil mengusir Portugis dari Aceh.  Setelah peristiwa tersebut Ia berhasil menduduki kerajaan dan menjdi Sultan yang menggantikan Ali Ri’ayat Syah. Pendudukan kerajaan tersebut didukung oleh orang-orang besar. Salah satu keunggulan dari pemerintahan Sultan Iskandar muda adalah keberaniannya untuk melawan para penjajah yang ingin menguasai perdagangan di Nusantara. Hal inilah yang mempengaruhi kebijakan-kebijakan sultan untuk mengatur perdagangan.
                              Sejak Iskandar Muda naik tahta perubahan-perubahan besar yang terencana berlaku dengan cepat. Terutama kemajuan ekonominya, Ia menyimpulkan bahwa produk-produk hasil bumi Nusantara merupakan bahan yang menjadi rebutan oleh orang-orang Eropa. Bahan komoditi ekspor yang bernilai tinggi diantaranya adalah emas dan lada yang pada saat itu banyak terdapat dikepulauan Sumatra.   Selain itu pada masa pemerintahannya Aceh memiliki kekuaatan militer yang sangat kuat maka tidak heran  Sultan berhasil menaklukan wilayah-wilayah seprti Natal, Pasaman, Tiku, Pariaman. Dengan ini wliayah kekuasaan Aceh akan semakin luas serta dapat menambah tersedianya hasil alam yang laku dijual dipasaran. Wilayah-wilayah tersebut umumnya di berikan kepada orang-orang yang dipercayai Sultan untuk mengurus wilayah tersebut.  Belanda sendiri pun belum mau memusaatkan perhatiannya kepada Aceh setelah Aceh berhasil memukul mundur Portugis. Belanda berfikir bahwa Aceh merupakan kerajaan yang kuat. Selain itu pertikaian yang berlangsung antara Aceh dengan Johor merupakan keuntungan tersendiri bagi Belanda maupun Portugis. Belanda juga ingin membantu Johor untuk melawan Aceh dan dujadikan sebagai sekutu. Setelah berpikiran bahwa perseteruan itu dapat membendung pergerakan Portugis dan belanda dapat menguasai Malaka.
                           Saat Aceh mengetahui bahwa Johor bersekutu dengan Belanda, Maka Aceh berniat untuk melakukan penyerangan terhadap Johor. Pada tahun 1612 Aceh berhasil mengalahkan Johor,pada saat itu Sultan Alauddin dari Johor berhasil melarikan diri. Sebaliknnya Raja Bungsu ditangkap tertangkap juga Raja Siak,ipar Alauddin. Banyak perwira dan orang-orang bangsawan tertangkap dan dibawa ke Aceh sebagai tawanan.  Terdapat orang-orang belanda juga yang bertugas di pos dagang di Johor.  Perkembangan selanjutnya adalah sultan membebaskan Raja bungsu yang dianggap tida berpihak pada Portugis dan ia juga ,mengikuti perintah Aceh. Sultan juga menikahkannya dengan adhiknya supaya terjalin lebih erat. Semenjak itu Johor menjad daerah kekuasaan Aceh.  Pada tahun  1615 sultan memerintahkan untuk menyerang Malaka, namun pada saat itu portugis sudah siap sehingga serangan Aceh dapat dihentikan.
                              Serangan terbesar Aceh ke Malaka terjadi pada tahun 1629. Pasukan Aceh yang saat itu berkekuaatan 236 kapal denagn 20.000 prajurit. Pertemperan melawan Portugis dimalaka itu sangat berlangsung lama  yang menimbulkan banyak korban,pasukan Aceh dapat mengepung Portugis di Malaka hingga berbulan-bulan. Namun penyerangan di Aceh mengalami kekalahan akibat lemah pengawasan  dari daerah luar (laut) sehingga muncul banyak bala bantuan dari pihak Portugis diantaranya dari Pahang dan juga dari Goa. bahkan kapal besar Aceh pun berhasil dikuasai dan pada saat itu Aceh mengalami kekalahan yang hebat dan menderita banyak korban. Pada saat itulah Aceh megalami guncangan hebat,karena kalah atas peperangan melawan Portugis.
                              Selatah kekalahan tersebut pada 1636 Sultan Iskandar Muda mangkat dari jabatannya dan dingantikan oleh menantunya yaitu Iskandar Tsani yang tidak lain adalah menantunya. Sumber dari barat menyebutkan bahwa lima belas hari sebelum mangkatnya, sultan menghukum putranya sendiri. Putra tersebut dituduh berkelakuan jahat dan tak dapat dikendalikan. Ada yang mengatakan hukuman mati tersebut dijalankan karena putra sultan telah melakukan perzinaan dengan seorang istri penduduk yang kemudian dengan diperlakukannya hukum islam maka putra tersebut dibunuh. Pada masa pemeritah Sultan Iskandar Tsani inilah Aceh mengalami perkembangan dalam ilmu penegtahuan keagamaan.
                             Pada dasarnya pemerintahan yang dipimpin Sultan iskandar muda mengandung program perluasaan wilayah sebagai berikut :pertama, menguasai seluruh negeri dan pelabuhan  disekitar Selat Malaka. Kedua, mengalahkan Johor supaya tidak tidak dapat lagi ditunggangi oleh Belnda maupun Portugis. Ketiga, mengalahkan Porutgis dan menaklukan Malaka.keempat, mengalahkan negeri-negeri disebelah timur Malaya,sejauh merugikan perdagangan Aceh dan mencapai kemengan dari musuh seperti Pahang dan patani.  Kelima, menaikkan harga jual hasil bumi untuk ekspor dengan jalan memusatkan pelabuhan samudera di Aceh atau mengadakan pengawasan yang ketat sedemikian rupa sehingga kepentingan Raja tidak dirugikan.
post oleh:
http://sosiohistoryedi.blogspot.com/
-->

Thursday, January 27, 2011

Sejarah Singkat Korek Api Share

Pada tahun 1800-an, baja, batu geretan, dan sabuk/kawulmsih digunakan untuk membuat api. Korek api pertama yang yang telah memakai fosfor dibuat pada tahun 1830-an. Korek api tersebut disimpan dan diamankan pada sebuah kotak spesial agar tidak terbakar karena korek api dapat terbakar pada permukaan apapun.

Sunday, December 12, 2010

Ninja Histori

Sejarah Ninja

ninja dalam sejarah Jepang itu seperti sebuah bayangan,,
Shinobi atau Ninja (dalam bahasa Jepang:忍者, harafiah, “Seseorang yang bergerak secara rahasia”) adalah seorang pembunuh yang terlatih dalam seni ninjutsu (secara kasarnya seni pergerakan sunyi) Jepang. Ninja, seperti samurai, mematuhi peraturan khas mereka sendiri, yang disebut ninpo. Menurut sebagian pengamat ninjutsu, keahlian seorang ninja bukanlah pembunuhan tetapi penyusupan. Jadi, keahlian khusus seorang ninja adalah menyusup dengan atau tanpa suara. Saat ini, ninja seperti legenda,seperti figure yang dipuja, muncul di game-game dan kartun anak-anak, juga sebagai genre dari film action seni bela diri.

Saturday, September 25, 2010

Sejarah lengkap : Sultan Iskandar Muda Perkasa Alam, Kerajaan Aceh Darussalam (1593-1636)



RIWAYAT HIDUP SULTAN

" .... Pada masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda.... ,
Kerajaan Aceh termasuk Lima Kerajaan Terbesar di Dunia... "

Snouck Hurgronje  pernah menyatakan bahwa kisah tentang Sultan Iskandar Muda hanya dongeng belaka. Sayangnya, Horgronje hanya mendasari penelitiannya pada karya-karya klasik Melayu, seperti Bustan al-SalatinHikayat Aceh, dan Adat Aceh. Sejarah Aceh rupanya dipahami Horgronje secara keliru.

Sultan Iskandar Muda
Sultan Iskandar Muda merupakan Raja paling berpengaruh pada Kerajaan Aceh. Ia lahir di Aceh pada tahun 1593. Nama kecilnya adalah Perkasa Alam. Dari pihak ibu, Sultan Iskandar Muda merupakan keturunan dariRaja Darul-Kamal, sedangkan dari pihak ayah ia merupakan keturunan Raja Makuta Alam. Ibunya bernama Putri Raja Indra Bangsa, atau nama lainnya Paduka Syah Alam, yang merupakan anak dari Sultan Alauddin Riayat Syah, Sultan Aceh ke-10. Putri Raja Indra Bangsa menikah dengan Sultan Mansyur Syah, putra dari Sultan Abdul Jalil (yang merupakan putra dari Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahhar, Sultan Aceh ke-3). Jadi, sebenarnya ayah dan ibu dari Sultan Iskandar Muda merupakan sama-sama pewaris kerajaan.

Syeikh Nuruddin Ar Raniry dalam Riwayat



Ulama yang namanya ditabalkan pada Institus Agama Islam Negeri (IAIN) di Darussalam, Banda Aceh ini, dalam faham keislamannya, sangat bertolak belakang dengan faham wujudiah yang diajarkan oleh ulama Aceh seangkatannya; Hamzah Fansuri.

Penetangannya terhadap Wujudiah, dituangkan dalam kitab Ma’a al-Hayat Li al-Mamat. Yang berisikan bantahan-bantahan terhadap ajaran Wujudiah. Salah satu alasannya menentang ajaran Wujudiah dalam kitab tersebut adalah tentang ke-Esaan wujud Tuhan dengan wujud alam dan manusia. Alasannya, jika benar Tuhan dan makhluk itu hakikatnya satu, maka semua makhluk ciptaan Allah adalah Allah. Hal ini menurutnya mengartikan bahwa apa yang dimakan, diminum, dan dibakar itu adalah Allah. Dengan demikian berarti semua perbuatan manusia dan makhluk lainnya, seperti membunuh dan mencuri adalah perbuatan Allah (Ahmad Daudi,1978).