Monday, July 28, 2014

Innalillah! Pembantaian di Gaza Capai 1.049 Jiwa

Selama 21 hari rasanya bagai neraka bagi rakyat Gaza, Palestina. Penjajah Zionis berturut-turut terus melancarkan pembantaian dan agresi besar-besaran di Jalur Gaza.

Sebanyak 1.049 warga Palestina telah gugur yang sebagian besarnya anak-anak dan wanita dan lebih dari lebih dari 6000 lainnya luka-luka. Sementara itu sudah belasan ribu rumah warga hancur oleh bom bardir pasukan Zionis.

Angka tersebut terungkap di tengah gencatan senjata selama 12 jam, kesempatan yang digunakan warga Gaza untuk mengumpulkan perbekalan yang masih bisa diselamatkan, juga mengambil jasad-jasad yang terkubur di dalam reruntuhan.

Puluhan jasad diangkat dari area yang sebelumnya tak bisa diakses akibat gempuran Israel, sejak gencatan dimulai pukul 08.00 waktu setempat.

Di sisi lain, sebanyak 39 korban jiwa jatuh dari pihak Israel. Mayoritas adalah tentara -- yang tewas di tengah invasi darat negeri zionis.



Militer Israel, yang dilengkapi persenjataan canggih, mengatakan akan terus mencari dan menetralisasi terowongan Hamas selama jeda gencatan senjata. Negeri zionis membabi buta menyerang Gaza dengan alasan menghentikan tembakan roket Hamas ke wilayahnya.

Lantas, di mana keberpihakan dunia internasional pada para korban sipil?

Sementara itu sebaliknya perlawanan Palestina, khususnya Brigade Izzuddin al Qassam, sayap militer Gerakan Hamas, terus melancarkan aksi balasan dengan menggempur kota-kota Zionis.

Untuk pertama kalinya Brigade al Qassam berhasil menggempur kota Haifa Zionis dengan sejumlah roket jenis R160, menggempur Jerusalem dengan roket jenis M75. Bahkan roket-roket al Qassam mampu menjangkau jarak dan kota-kota Zionis yang sebelumnya belum pernah dijangkau oleh roket perlawanan.


Dan untuk pertama kalinya juga Brigade al Qassam berhasil menggempur kota nuklir Zionis “Dimona”, bandara militer Ramon. Roket-roket perlawanan juga mampu menjangkai wilayah Qisariyah di wilayah utara Palestina yang dijajah Zionis sejak tahun 1948 dan kawasan Laut Mati.

Pada hari Ahad (20/7) sayap militer Gerakan Hamas ini berhasil menculik dan menyandera serdadu Zionis Shaul Aron, prajurit bernomor identitas 6092065, dalam sebuah aksi yang dilakukan Brigade al Qassam di timur kampong at Tufah timur kota Gaza, di mana dalam aksi ni sebanyak 14 serdadu Zionis tewas termasuk komandan Batalyon Golani dan lebih dari 50 lainnya luka-luka.

sumber;http://news.atjehcyber.net/2014/07/innalillah-pembantaian-di-gaza-capai-1.html