Thursday, July 24, 2014

Takut Masuk Gaza, Puluhan Serdadu Israel Dipecat



Sumber media Israel mengungkap militer zionis memecat puluhan serdadu mereka setelah menolak naik kendaraan militer memasuki Gaza, takut menjadi sasaran pembunuhan pihak perlawanan Palestina.

TV10 Israel, Rabu (23/7) menyatakan, pimpinan militer terpaksa memecat puluhan serdadu zionis dan menonaktifkan mereka dari wajib militer, disebabkan penolakan mereka untuk masuk ke Gaza, takut dibunuh atau diculik oleh perlawanan Palestina.

Sebelumnya 6 serdadu zionis dari brigade Gholani tewas di dalam kendaraan militer setelah diserang pihak perlawanan Al-Qassam, Sabtu lalu di kawasan Timur Tuffah, Gaza Timur.

Sumber Israel menyebutkan, kendaraan lapis baja jenis M113 yang telah lama digunakan mulai masuk ke Gaza, namun kendaraan ini tidak aman jika diserang dengan roket jenis RPG terbaru, namun masih tetap digunakan sampai saat ini dalam serangan darat yang dilancarkan militer zionis ke Gaza. (*PIP)

By: @atjehcyber — http://news.atjehcyber.net/2014/07/takut-masuk-gaza-puluhan-serdadu-israel.html#ixzz38LWUd6uZ

Heboh Foto Bocah Laki-laki Shalat Membelakangi Tentara Israel

Heboh Foto Bocah Laki-laki Shalat Membelakangi Tentara Israel
Bocah Palestina shalat membelakangi tentara Israel. @Twitter/republika.co.id


Foto seorang bocah laki-laki yang sedang shalat membelakangi tentara Israel beredar luas di media sosial Twitter. Penduduk ranah Twitter pun dihebohkan dengan postingan foto ini. Mengacu dari gambar dan keterangan yang ada di Twitter, bocah laki-laki yang mengenakan kaos warna biru dan celana jeans ini terlihat sedang khusyuk shalat lengkap dengan sajadah warna dasar merah di hadapannya. Di belakang bocah tersebut terlihat sekitar 15 orang tentara Israel yang berdiri. Mereka diri berbaris lengkap dengan seragam warna hitam, rompi, helm, tameng dan senjata di tangan. Keterangan di akun Twitter @Quran_Message bertuliskan "Tentara Israel memblokade bocah laki-laki ini yang ingin menunaikan shalat di Masjid Al Aqsa. Jadi, dia shalat di depan para tentara Israel #FreePalestina #FREEGAZA". Postingan foto ini pun mendapat komentar dari banyak penduduk Twitter. Berbagai komentar pun membanjiri lini masa akun milik @Quran_Message. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum diketahui informasi secara detail foto bocah laki-laki yang sedang shalat membelakangi tentara Israel ini benar sesuai fakta atau sekadar permainan digital. Namun, terlihat di sudut foto ada tulisan nama Ahmad Gharabli via Getty Images. Foto ini masih membuat heboh penduduk Twitter. Bahkan, tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim lewat akun miliknya bernama @anwaribrahim juga termasuk salah satu penduduk Twitter yang me-retweet foto bocah laki-laki yang sedang shalat membelakangi tentara Israel ini.[] sumber: republika.co.id - See more at: http://atjehpost.com/articles/read/8180/Heboh-Foto-Bocah-Laki-laki-Shalat-Membelakangi-Tentara-Israel?utm_source=twitterfeed&utm_medium=facebook#sthash.63p0oM6L.dpuf

Wednesday, July 23, 2014

Pemilu 2014 Pukul 11.00 WIB, Jokowi Mengaku Dihubungi Obama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodomengaku telah dihubungi oleh presiden Amerika Serikat, Barrack Obama siang ini, untuk memberikan selamat lantaran sudah terpilih sebagai presiden.
"Tadi presiden Obama sudah telepon jam 11.00 WIB," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Tidak hanya Barrack Obama, Jokowi yang kini kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan dirinya dihubungi juga oleh kepala negara lain, seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott dan Perdana Menteri Singapura.
Mantan walikota Solo ini mengatakan, tujuan sejumlah kepala negara menghubunginya yakni dalam rangka menjalin hubungan baik antarsesama negara.
"Kami ingin memperkuat lagi hubungan Indonesia dan mereka. Hubungan dan kerjasama erat," kata Jokowi.

News Calon Presiden 2014 Tukang Sapu Menangis Haru Saat Jokowi Jadi Presiden Terpilih

Tukang Sapu Menangis Haru Saat Jokowi Jadi Presiden Terpilih
Warta Kota/Budi Malau
Muhamad Yakub (50) yang mengaku merasakan honornya naik 5 kali lipat. 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhamad Yakub (50), tukang sapu jalan di sepanjang Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2014) pagi, tampak jauh lebih semangat dari hari sebelumnya.
Ayah tiga anak itu, kelihatan lebih ceria dibanding beberapa hari belakangan. Dari rumahnya di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, ia menuju tempatnya bekerja sebagai tukang sapu jalanan di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru dengan menumpang bus.
Dengan sigap diambilnya sapu lidi bertongkat panjang, dari pojok salah satu taman terbuka di Jalan Sisingamangaraja, dimana ia selalu menyimpan alat kerjanya itu.
Senyumnya mengembang ketika debu jalanan mengusap wajahnya. Tangannya cekatan menyekat sampah dan mengumpulkannya. Semangat kerja Yakub tampak berlipat, walau terik mentari pagi menjilati tubuhnya.
"Saya lega, Jokowi akhirnya jadi Presiden terpilih," kata Yakub lugas kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network), Rabu (23/7/2014) siang, sambil tangannya terus menyapu jalanan.
Kenapa ia lega? "Soalnya beberapa hari terakhir ini Prabowo dan Jokowi sama-sama ngaku menang. Saya bingung, yang menang sebenernya siapa. Terus terang saya maunya Jokowi yang jadi presiden, waktu nyoblos saya coblos Jokowi," kata pria asli Betawi Ciputat ini.
Menurut Yakub, keinginannya agar Jokowi menjadi Presiden RI bukan tanpa alasan. Ia mengaku sangat merasakan hebatnya kepemimpinan Jokowi bersama Ahok saat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
"Honor saya sebagai tukang sapu, naik 4 kali lipat, ya di zaman Jokowi sama Ahok mimpin. Sebelumnya cuma Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu perbulan. Tapi sekarang bisa sampai Rp 2,4 juta sebulan, dan pakai ATM lagi terima uangnya," kata Yakub.
Karenanya, kata Yakub, ia dan istrinya sampai berangkulan dan menangis haru, sewaktu Jokowi ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpilih.
"Waktu lihat di TV Jokowi ditetapin jadi Presiden terpilih sama KPU, saya nangis. Istri juga nangis. Kami pelukan sambil nangis. Kami yakin masa depan anak-anak kami dan cucu-cucu kami nantinya, akan jadi lebih baik, saat Jokowi jadi Presiden," kata Yakub.
Menurut Yakub, sebagai warga Ciputat, Tangerang Selatan, ia sangat senang sewaktu Jokowi menjadi capres.
"Soalnya kalau dia Gubernur DKI, orang miskin Jakarta saja yang diperhatiin. Sementara saya yang warga Tangsel kaga. Untungnya saya tukang sapu di bawah DKI, jadi gaji naik 5 kali lipat karena Jokowi dan Ahok," katanya.
Yakub menuturkan DKI Jakarta saat ini dipimpin 2 orang hebat, yakni Jokowi dan Ahok.
"Makanya satu kudu jadi pemimpin nasional, dan yang satu lagi tetap di Jakarta. Ahok juga hebat mimpin Jakarta. Semua pejabat yang nggak beres dibabat sama dia. Kenaikan honor tukang sapu di Jakarta ini kan, sebenernya actionnya Ahok atas restu Jokowi," papar Yakub.
Ke depan Yakub berharap Jokowi bekerja sebagai Presiden dengan mengedepankan kepentingan rakyat miskin.
"Saya yakin, kesejahteraan Indonesia akan bagus ke depan. Kepemimpinan Jokowi saya harap berarti untuk mensejahterakan kehidupan anak-anak dan cucu kami ke depan," harapnya.(bum)

sbr:tribunnews.com

Prabowo Lebih Baik Berkuda Daripada Gabung Pemerintahan Jokowi-JK

Hashim: Prabowo Lebih Baik Berkuda Daripada Gabung Pemerintahan Jokowi-JK
kompas.com
Prabowo Subianto 


Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemenang pemilihan umum presiden 2014. Koalisi merah putih pun akan menjadi oposisi dari pemerintahan Jokowi-JK.
Misalkan nantinya ada tawaran untuk Prabowo Subianto ikut bergabung dalam pemerintahan mendatang, mantan Danjen Kopassus itu akan menolak. Hal itu disampaikan sang adik, Hashim Djojohadikusumo.
"Pak Prabowo akan menolak (kalau ditawari masuk pemerintahan). Mungkin dia (Prabowo) lebih baik naik kuda di rumahnya," kata Hashim di Hotel Intercontinental, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2014).
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu menuturkan, Prabowo ikut dalam pertarungan Pilpres bukan untuk mencari jabatan. Ia mengungkapkan kalau Prabowo mencari jabatan akan menerima ajakan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lima tahun lalu.
"Prabowo tidak cari jabatan. Kita mau buat perubahan," tuturnya.

Gampong Pande, Aceh Paska Penemuan Harta Karun

Pande Paska Penemuan Harta Karun

Batu nisan di 'pulau kecil' Gampong Pande.
NAMA Gampong Pande meroket pascapenemuan koin emas November 2013. Saya tidak ke sana saat itu juga, tapi setelah tujuh bulan kemudian, 8 Juni 2014. Namun masih ada sisa-sisa “harta karun” yang diduga para erkeolog sebagai bekas pusat kota dan kerajaan Islam pada masanya.
Ada satu batu nisan menyerupai manusia di antara tambak yang kering. Seperti seseorang berdiri dan tangan kanannya melambai, lalu menyapa: “Ahlan wasahlan, ya Safariku.” :) Begitulah kira-kira ia menyambut kedatangan kami.
"Kami serasi, kaaan?" :D
Saryulis, travelmate saya sore Minggu itu, lantas berjongkok di sampingnya. Memegang kepalanya. Mereka berpose. Layaknya fans ketemu idola. Haha. Tapi bukan itu saja yang ingin saya sampaikan. Ada kabar penting dari teman perjalanan saya satu lagi yang suka sejarah, Mirza.
Dia bilang, seseorang yang dikenalnya sedang mendesain museum kerajaan. Rencananya dibangun dibangun di sebelah barat area tambak yang dipenuhi ratusan batu nisan. Wow! Sangat pantas. Dan akan sangat bernilai turisme. Sebuah magnet baru di utara Kota Banda Aceh.
Selama ini, turis Cuma mengunjungi kompleks-kompleks makam kerajaan di sela-sela perumahan warga Gampong Pande. Tapi tidak turun ke tambak, menyusuri keasikan tersembunyi  di sana.
Kami menjumpai batu-batu nisan yang teronggok di pematang tambak. Kadang ada yang menjulang, berderet rapi. Kami juga mengubek pecahan-pecahan kendi bermotif unik, tertanam di antara tambak dan pematangnya. Siapa saja bisa menafsirkan rupa dari kendi itu. Berikut cuplikannya:
Cantik-cantik terkubur juga :D 
Menurut saya, mirip seseorang menyapu halaman rumah. :D
Aksara apakah ini? Mangkuk yang hampir utuh. :D
Banyak kan temuan kami. :D
Kokoh dihantam zaman ke zaman.
Penelusuran kami, banyak batu nisan terdampar di 'pulau-pulau kecil' dalam tambak-tambak.
Disinilah saya merasakan aura mistik gitu.. :(
Namun di satu sisi, kami merasakan aura aneh, “gimanaaa gitu”, ketika mendekati sekumpulan area makam dengan batu-batu nisan yang tertata rapi. Semacam disambut “penghuni”. Jangan sendirian kalau bersafari kesini. Hihi.
Makanya, bila museum kerajaan itu benar-benar dibangun, sungguh akan menjadi objek wisata sejarah dan purbakala yang menarik. Tak hanya melihat bentuk fisik batu nisan, tetapi juga risalah-risalah kerajaan di dalamnya. Lebih-lebih di bulan Ramadhan seperti sekarang ini. :) []

Writer: Makmur Dimila 

Pendukung Prabowo-Hatta Marah-marah karena Spanduk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Polonia yang menjadi Sekretariat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, sontak ramai sejenak setelah salah satu pendukung pasangan nomor urut satu membawa spanduk bergambar Prabowo-Hatta mengucapkan selamat ke Jokowi-Jusuf Kalla.
Sekitar pukul 14.05 WIB, salah satu pendukung Prabowo-Hatta membawa tiga spanduk dengan tulisan selamat atas kemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden 2014-2019.
Adapun yang menjadi permasalahan dari pendukung tersebut, karena di spanduk tersebut ada foto Prabowo dan Hatta di masing-masing ujung spanduk tersebut.
"Ini kurang ajar ini, dari mana ini, ada di mana ini," ucap Pendukung Prabowo-Hatta dengan nada tinggi, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
"Tadi di jalan Jatinegara, Cipinang juga ada ini," kata yang lainnya.
Bahkan, salah satu pendukung tersebut meminta jika ada spanduk seperti ini harap untuk dicopot, karena masih ada kecurangan di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Diketahui kemarin, Jokowi-JK dinayatakan sebagai pemenang pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2014-2019 oleh KPU. Adapun, pasangan Jokowi-JK memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15 persen sementara pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 62.576.444 suara atau 45,85 persen.
Dengan demikian selisih suara adalah 8.421,398 suara. Adapun jumlah total suara sah adalah 133.574.277.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU 535/KPTS/KPU/2014 tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

sumber;http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/07/23/pendukung-prabowo-hatta-marah-marah-karena-spanduk